Thursday, 6 April 2017

Jangan nekat terjang banjir dengan kendaraan

       Dalam bulan-bulan ini hujan lumayan deras mengguyur dibeberapa daerah di inidonesia. Bahkan di beberapa kota kebanjiran.
     Saya sarankan untuk para pengendara bermotor agar tidak nekad menerjang banjir. Karena resikonya besar bagi kendaraan.
Dan resiko paling parahnya mesin kendaraan bisa pecah.


    Hal-hal yang harus diperhatikan saat melewati banjir:

1. Jangan memaksakan kendaraan jika kondisi air tinggi
   Jika kondisi air tinggi disarankan untuk mencari jalan alternatif lain. Jika dipaksakan kendaraan bisa mogok.

2. Bila kendaraan mogok saat melewati banjir
   Saya sarankan jangan menghidupkan kembali mesin kendaraan. Apabila mesin mogok saat melewati banjir dorong kendaraan sampai melewati banjir. Lepas businya, kemudian gunakan engkol/stater kaki untuk memastikan air tidak masuk ke ruang bakar.

3. Cek dulu kondisi oli mesin setelah melewati banjir.


    Apabila kondisi oli mesin berwarna putih susu itu berarti oli mesin sudah bercampur dengan air. Saya sarankan untuk tidak menghidupkan kembali kendaraan. Apabila oli mesin sudah bercampur air lebih baik dibawa ke bengkel langganan anda untuk dicek kondisi mesinnya.


Akibat jika mesin tetap dipaksa hidup stang sekernya bisa bengkok bahkan bisa patah bisa menyebabkan mesin pecah. Itu dikarenakan air masuk keruang bakar. Karena sifat air tidak bisa dikompresi sehingga menyebabkan stang seker/conecting rod bengkok/patah.Dan itu tidak bisa di klaimkan/ digaransikan karena kesalahan pemakain. Jadi sikapilah dengan bijak sebelum ada nekat melewati banjir.


    Bukan hanya anda mengeluarkan banyak uang untuk perbaikan, tapi dibutuhkan waktu yang cukup lama juga untuk perbaikan kendaraan anda.
Sekian dulu dari saya, semoga ini dapat membantu pembaca semuanya.
Terimah kasih.

No comments:

Post a Comment

Search This Blog

Post terbaru

Post populer