Untuk kali ini saya akan berbagi tentang problem gas naik turun pada mio j saat langsam/stasioner. Problem ini sering terjadi mengingat usia motor tersebut yang memang sudah lebih dari 3 tahun ditahun ini.
1. Langkah pertama yang harus dilakukan mengecek kode kerusakan.
Bagi anda yang sudah memiliki software untuk motor injeksi cek terlebih dahulu apa ada kode kerusakan atau tidak dikendaraan tersebut.
Bisa juga dengan cara manual yaitu dengan melihat kedipan lampu check engine atau biasa disebut lampu injeksi. Tetapi dengan cara manual tidak semua kode kerusakan bisa terdeteksi.
Kedipan lampu dibedakan menjadi 2
a. Kedipan lampu setiap satu detik sekali.
b. Kedipan lampu setiap 1/2 detik sekali.
Atau lebih enaknya anggap saja kedipan panjang dan pendek.
Dengan kedipan lampu ini kita bisa memperkirakan bagian mana yang bermasalah.
Sebagai contoh:
Lampu check engine berkedip panjang 4 kali dan pendek 2 kali.
Ini kita baca 42. Jadi kode kerusakannya 42.
Untu melihat tabel kode kerusakannya cari saja di goggle. Sudah banyak yang membagikan tabel kode kerusakan untuk motor injeksi.
2. Check ISC( idle speed control)
ISC berfungsi mengontrol putaran langsam/stasioner pada kendaraan bermotor. Lepaskan ISC dari throttle body atau rumahannya. Lihat pada ujung ISC apakah ada keraknya, bila ada bersihkan kerak di ISC.
Setelah itu pasang kembali dan hidupkan mesin. Apakah sudah normal atau tidak.Jika masih tidak normal coba ganti ISC nya.
3. Bersihkan throttle body
Kalo ISC sudah dibersihkan/diganti masih belum normal, bersihkan throthle bodynya.
Karena throttle body merupakan jalur udara dan bahan bakar masuk keruang bakar biasanya akan berkerak seiring pemakaian.
Terlebih lagi jika filter udara tidak rutin diganti maka akan banyak kotoran/debu yang akan ikut masuk.
Setelah itu pasang kembali dan coba hidupkan. Jika masih belum normal tes ganti throttle bodynya.
4. Cek injectornya
Bila throttle body sudah dibersihkan/ diganti dan masih belum normal. Cek kondisi injectornya, apakah semprotannya baik atau tidak. Semprotan injector yang baik bulat tidak pecah. Jika semprotan injector pecah bersihkan dulu injectornya/coba dengan injector baru.
5. Cek kondisi camshaft/noken as
Bila injector sudah dibersihkan/diganti masih belum normal, cek kondisi camshaft/noken asnya. Apakah masih bagus atau tidak. Biasanya cam bagian In aus/temakan.
Sekian dulu dari saya, semoga ini dapat membantu dan bermanfaat bagi sobat semua. Bila ada kesalahan atau kekurangan silahkan tambahkan di kolom komentar.
Terima kasih.
No comments:
Post a Comment